December 9, 2015

Suara Islam: CAHAYA DI LANGIT KOTA KONSTANTINOPEL



MUHAMMAD AL-FATIH
 PEMBAWA TOLERANSI AGAMA DI KONSTANTINOPEL 
Suara Islam: CAHAYA DI LANGIT KOTA KONSTANTINOPEL


Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Alamin (Rahmat Bagi seluruh Alam).Agama yang risalahnya disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan perjalanan yang cukup panjang dan penuh perjuangan.Islam merupakan agama yang penuh dengan toleransi, hal ini terbukti dengan adanya pemimpin-pemimpin islam pada masa lalu yang senantiasa memberikan kebebasan kepada seluruh masyrakatnya untuk memilih dan menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinannya masing-masing tanpa ada paksaan dan tekanan sedikitpun,baik secara moral maupun spiritual.

Pada masa penaklukan kota Konstantinopel oleh Muhammad Al-fatih,Masyarakat Roma pada waktu itu diberikan perlindungan dan kebebasan dalam beragama.Peperangan panjang antara pasukan kaum Muslimin dan kaum kristiani romawi pada waktu itu akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin yang dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih.Banyak dari kaum muslimin yang tertusuk dan terhunus oleh pedang-pedang kaum nasrani sehingga mereka gugur di medan perang sebagai syuhada.

Ketika bendera kemenangan dikibarkan di atas menara kota Konstantinopel oleh seorang syuhada yang juga seorang sahabat sekaligus guru latih  pedang Muhammad Al-fatih bernama Hasan.Maka saat itulah genderang kemenangan di tabuh dan kota konstantinofel pun jatuh dan bertekuk lutut  di bawah kekuasaan daulah islamiyah yang dipimpin oleh Muhammad Al-fatih.Saat Gerbang Roma terbuka menganga,saat itulah derap langkah kaki sang pemimpin islam mendekati dan membuka gerbang Gereja Aya Sophia yang merupakan gereja terbesar kala itu.Kelembutan,Ketegasan seorang Al-fatih mampu memberi selimut ketenangan dan ketentraman yang hakiki pada penduduk roma yang saat itu sedang berkumpul di dalam gereja.Pria,Wanita dan anak-anak memberi salam kemengan kepada beliau sembari mengulurkan tangan dan jiwa mereka dalam genggaman sang penakluk kota Konstantinopel yakni Muhammad Al-fatih.

Wajah-wajah tak perdaya terpancar dari raut barisan wanita Roma,tingkah lucu dan kepolosan anak-anak romawi menyambut hangat kehadiran sang pemimpin Islam dan risalahnya.Pendeta dan para ahlikitab kaum nasrani tertunduk layu penuh kepasrahan seakan mereka berkata “Wahai Al-Fatih,pembawa risalah dari timur,jika hari ini engkau mengajak kami untuk memasuki agamamu,maka sungguh kami tidak akan menolak sedikitpun,karena jiwa,harta,anak dan isteri-isteri kami saat ini dalam genggamanmu”.

Tatapan tajam penuh makna,umbaran senyum menyeruak mengheningkan gemuruh ketakutan yang sebelumnya menyelimuti kota Konstantinopel.Dengan langkah penuh kemenangan dan kejayaan,diatas permadani keyakinan akan kebenaran Islam,sang penakluk melangkah mendekati kerumunan kaum Nasrani  yang tersudut dalam kekokohan dan kemegahan Aya Sophia.Ratusan hingga ribuan pasang mata terpusat pada satu wajah putih yang berlumuran dengan sinar kewibawaan dan keimanan.Dengan tenang sang penakluk   Berkata “wahai kaum Konstantinopel,hari ini bendera-bendera Islam telah bertengger di menara kota kalian,sebentar lagi suara-suara adzan akan menghiasi kota kalian,sesungguhnya kami datang untuk menghapus kesombongan yang kalian lukis di atas dinding-dinding kota kalian.Hari ini kota kalian akan dipenuhi oleh manusia berjubah putih pembawa kebenaran,mereka akan menjadi saudara kalian,begitu juga kalian akan saling mengunjungi mereka.Lantunan Iqomah akan selalu mengiring waktu-waktu sholat kami di kota ini,namun lonceng-lonceng kalian tidak akan kami turunkan,dia akan tetap berbunyi saat kalian menabuhnya nanti.Lantunan Kitab suci Al-qur’an akan membuyarkan pesta jahiliyah kalian akan tetapi Al-kitab kalian akan tetap terbuka dan terbaca di kota ini.sesungguhnya agama kami adalah Rahmat bagi seluruh Alam.Kami tidak akan memaksa kalian untuk bersujud di atas sajadah kami,tapi kami siap memenggal kepala kalian saat kaki dan tangan kalian merusak akidah dan keyakinan  kami”.

Kisah pejuang Islam Muhammad Al-fatih telah menggoreskan pena sejarah tentang keberanian dan perjuangan kaum muslimin dalam menapakan Risalah Islam di kota jahiliyah konstantinofel.Dari rangkaian kisah perjalanan Islam di konstantinofel yang tidak memaksakan masyarakatnya untuk memeluk agama Islam merupakan salah satu bukti besar akan adanya toleransi umat beragama.Hal ini patut di katakana bahwa Islam adalah cahaya di kota Konstantinopel.

Kebesaran dan kejayaan Islam di Konstantinopel tinggalah sepotong cerita yang terhunus oleh keserakahan pemimpin-pemipin Islam kala itu ditambah dengan gencarnya  tipudaya kaum Nasrani yang memberikan angan-angan dengan penuh tipu muslihat kepada kaum Muslimin.Pemurtadan dan pembataian akidah Islam yang dilakukan kaum Nasrani berbuah manis sehingga menyebabkan runtuhnya Daulah Islamiyah di kota tersebut.

Kini,Cahaya di Kota Konstantinopel meredup diterpa angin keserakahan dan kesombongan belaka.Suara adzan hanya tinggal biasan semata.Bangunan-bangunan tua bertuliskan kaligrafi hanya mampu berdiri tanpa bisa berbuat apa-apa.Mereka membisu kepada siapa saja yang menyapanya seolah mereka enggan dan malu saat di Tanya.

Konstantinopel,walau cahaya Islam kini meredup di negerimu,tapi kami yakin engkau merindukannya.karena sesungguhnya bendera dan risalah kami lah yang mampu menyurutkan pesta pora jahiliyah di negerimu.




December 5, 2015

Nasehat islami : Untuk Apa bersedih

 Bersyukur adalah jalan menuju ridha Allah
Suara Islam: CAHAYA DI LANGIT KOTA KONSTANTINOPEL


''Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS al-Hadiid: 22).

Pada suatau hari Ibrahim bin Adham berjumpa dengan seorang laki - laki  yang sedang duduk terdiam,di raut wajahnya yang lembut namun penuh kebimbangan sang hamba Allah Ibrahim menatapa jelas bahwa laki-laki yang ada didepannya sedang dilanda ke gusaran dan masakah yang cukup besar.Dengan sedikit keberania yang ada dalam hatinya Dia berkata kepada lelaki itu, "Wahai saudara, aku ingin menanyakan kepadamu tiga pertanyaan dan aku harap engkau menjawabnya." Lelaki itu menjawab, "Baiklah."

Ibrahim pun bertanya, "Apakah menurutmu ada hal yang terjadi di alam ini yang tidak dikehendaki oleh Allah swt ?"
Lelaki itu menjawab, "Tentu saja tidak ada, semua yang terjadi dalam dunia ini adalah atas  kehendaka Allah."
Kemudian Ibrahim bertanya lagi, "Apakah Allah mengurangi rezeki yang telah di tentukan kepadamu?
dengan wajah sedikit terkejut, Lelaki tersebut menjawab: "Tidak sama sekali, semuanya cukup atas kehendak Allah".
Dengan semburat senyum diwajahnya,Ibrahim bertanya lagi, "Apakah waktu yang telah ditentukan kepada akan berkurang?"
Sekali lagi dia menjawab, "Insya Allah tidak akan pernah."

Setelah semua pertanyyannya terjawab semua oleh lelaki itu, ibrahimpun kembali bertanya kepadanya "lalu kenapa Engkau tampak bersedih?

Allah swt,telah menentukan semua kehidupan bagi umatnya,tidak ada satupun yang terlewat dalam hidup ini yang lepas dari skenario Allah.Tak selamanya apa yang kita inginkan akan mudah terwujud,semua tergantung kepada seberapa besar usaha kita dalam meraih yang kita inginkan.keikhlasan dan kesabaran dalam menjalini hidup adalah sebuah modal utama yang tak bisa dilenyapkan begitu saja,karena tanpa sabar dan ikhlas,semua akan terasa buram dan mejengkelkan.Takan ada lagi ketenangan dan ketentraman,semua terasa hampa saat rasa syukur tak lagi menyelimuti segala yang kita raih.

Allah,terkadang tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan,namun Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan,karena pada hakikatnya Allah lebih tahu dan lebih memahami apa yang dibutuhkan hamba-Nya.Semua itu tidak lain adalah bukti cinta dan kasih sayang Allah sebagai Rabb kepada hamba-Nya.

Namun terkadang keluh dan kesah kita melebihi apa yang Allah berikan.Padahal kalo kita renugkan akan banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil tatkala semua yang kita inginka tak kunjung terwujud.Boleh jadi dalam setiap kesenangan dan kecukupan yang kita pinta akan terkandungan kesombongan dan keangkuhan yang meyebabkan kita akan semakin jauh dengan Allah karena terlena dengan buaian dunia yang sesaat sehingga dengan kasih dan Rahmt-Nya Allah sengaja menunda bahkan menggatinya dengan yang lebih baik,namun terkadang kita tidak pernah menyadari semua itu karena jiwa dan angan kita selalu melayang dalam asa yang penuh kesenangan namu sarat dengan kefanaan

Mengingat peristiwa lampau tersebut terkadang membuat orang tersebut merasa lemah, terus terbelenggu dan tak berdaya. Karena itu, Rasulullah melarang seseorang menyesali berlebihan dengan mengandai-andai.

Rasulullah bersabda, "Bersungguh-sungguhlah pada hal yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah serta jangan merasa lemah. Bila kamu ditimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan, 'Seandainya (tempo hari) aku melakukan ini, niscaya begini.' Katakanlah, 'Allah telah menakdirkan dan apa yang Allah kehendaki maka itu terjadi.' Sesungguhnya kata seandainya akan membuka pintu perbuatan setan." (HR. Bukhari).

Lebih jelas dalam surat at-Taubah ayat 51, Allah berfirman, "Katakanlah: 'Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal'."

Pada hakikatnya semua yang terjadi adalah bukti kebesaran dan kecitaan Allah kepada Hamba-Nya.Namun walau demikin Allah telah meberikan kebebasan kepada umat-Nya untuk senantiasa berlomba-lomba merubah nasib menuju yang lebih baik.Berpangku tangan dan pasrah dengan sebuah keadaan bukanlah suatu kebaikan yang diridhai Allah.Karena sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib seseorang jika seseorang itui tidak mau merubah nasibnya sendiri.

Akan tetapi Allah telah menyipakan agama,Alqur,Al-hadist,Ijma dan qiyas ulama sebagai rambu-rambu kehidupan yang tidak boleh diterobos sesuka hati.Semua hendaknya berjalan di atas koridor aturan yang telah ditetapkan oleh Allah,karena barang siapa  yang sudah berjalan dan melangkah tanpa melihat dan merujuk pada aturan yang sudah di tentukan Allah ,maka berarti dia tidak layak untuk mendapat segala kebaikan dan surga Allah.Semua akan mendapat balasan dan imbalan yang setimpal.

Wallahu a'lam bish shawwab.